12 Penambang Tewas di Pongkor

Koran Tempo, Kamis 4 Maret 2004/Halaman 1

Bogor-Dua belas orang penggali emas liar dipastikan tewas dalam satu lubang penggalian emas di Kampung Ciguha, Desa Bantar Karet, Naggung, Kabupaten Bogor, Rabu (3 Maret 2004). Mereka terjebak asap dari ban yang diduga sengaja dibakar di lubang masuk Gunung Pongkor. Hingga tadi malam, Polisi dan tim evakuasi masih mencari puluhan orang lain yang diduga masih terjebak dalam perut gunung itu.

Tiga korban tewas telah dikirim ke Rumah Sakit PMI Bogor : Eman, 30 tahun, Abas, 40 tahun (keduanya penggali asal Desa Pangradin, Jasingan), serta Aris Purwadi, 27 tahun (karyawan PT Aneka Tambang). Sembilan korban lainnya adalah warga Desa Bantar Karet dan Desa Pangradin.

Menurut beberapa warga yang mengantar tiga korban ke rumah sakit, sejak Sabtu (28 Februari 2004), sekitar 90 orang sudah berada di level 2, 3, dan 4 (paling atas) lokasi penggalian. Pada rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, diduga ada orang yang sengaja membakar ban di lubang level 1. Akibatnya asap masuk ke Level 2, 3, dan 4. Para penggali yang terjebak didugas kehabisan oksigern, namun beberapa di antaranya berhasil menyelamatkan diri.

“Diduga lubang galian itu disabotase dengan cara dibakar ban bekas di mulut gua hingga para penambang terjebak,� kata Asep Syaefuloh, 451 tahun, salah seorang penambang asal Desa Pangradin.

Asep mengaku kaget ketika ia akan masuk ke lubang emas berdiameter 1,5 meter di level 1. Dia melihat penuh kepulan asap yang berasal dari ban yang terbakar. Akhirnya, ia dan kelompoknya mengurungkan niat untuk masuk. �Saya sempat melihat ada yang selamat dan mengatakan puluhan orang terkurung asap di level 2 sampai level 4, kondisi mereka lemas.�

Ketika diminta konfirmasi mengenai peristiwa ini, Kepala Pusat Komando Pengendalian dan Operasional Polisi Wilayah Bogor,  Made Rumiasa mengatkan belum menyapaikan laporan, â€?Yang pasti, anggota kami sedang melakukan penyelidikan dan evakuasi,â€? ujar Made.

Komentar senada dinyatakan Kepala Humas PT Antam di Gunung Pongkor Syarifudin karena stafnya belum memberi laporan. �Kami belum bisa memberikan keterangan resmi,� tuturnya.

Kawasan Gunung Pongkor memang dikenal dengan penggali emas liarnya, Mereka dijuluki PETI (pengali emas tanpa izin) atau gurandil. Korban tewas akibat penggalian ini sudah banyak karena tertimpa reruntuhan dinding kekurangan oksigen, maupun terbunuh saat berebut emas. Menurut kepercayaan warga sekitar, jika ada korban terwas biasanya emas yang akan dihasilakan akan lebih banyak.   

sumber: