11 Investor Akan Bangun Pabrik Energi Alternatif

11 Investor Akan Bangun Pabrik Energi Alternatif
Rabu, 14 Desember 2005 | 14:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Riset dan Teknologi, Kusmayanto Kadiman mengatakan, ada 11 investor yang telah diberi izin oleh Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk membangun pabrik energi alternatif, biodisel dan bioetanol. Diperkirakan investasi satu pabrik, selain lahan untuk bahan baku, sekitar Rp 300 miliar.

Menurut Kusmayanto, ada tiga investor yang akan membangun pabrik bioetanol dalam waktu dekat di Lampung dengan kapasitas 100-150 ribu kilo liter per tahun. “Lampung dipilih karena banyak memiliki sumber daya etanol, seperti singkong,� kata dia, Rabu (14/12).

Untuk mendorong konsumsi energi alternatif ini, Kusmayanto mengharapkan pemerintah segera mengeluarkan peraturan penggunaan biodisel dan etanol sebesar 5 persen untuk campuran bahan bakar minyak (BBM). Tujuannya agar penggunaan BBM bisa dikurangi, mutu bahan bakar yang dipakai juga lebih baik dan ramah lingkungan.

Mantan Rektor ITB ini mencontohkan, di Thailand ada 800 SPBU yang mewajibkan pencampuran biodisel dan bioetanol. Dalam satu tahun ada 55-100 kilo liter energi alternatif yang diproduksi 24 pabrik di Thailand. “Semuanya sudah dimanfaatkan penduduk Thailand,� ujarnya. M. Fasabeni

sumber: