11 Daerah di Jawa Barat Rawan Longsor

Jawa Barat - Banten
11 Daerah di Jawa Barat Rawan Longsor

BANDUNG--MIOL: 11 daerah di Jawa Barat memiliki potensi terjadinya gerakan tanah atau longsor. Karena itu masyarakat setempat harus mewaspadainya seiring curah hujan selama bulan Desember sampai Januari cukup tinggi.

Ke-11 daerah tersebut, yakni, Kabupaten Bandung, Cianjur, Kuningan, Majalengka, Ciamis, Garut, Purwakarta, Subang, Sumedang, Tasikmalaya dan Sukabumi.

Kasubdit Mitigasi Bencana Geologi Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG), Dr Surono, di Bandung, Kamis (23/11)

mengatakan penyebab ke-11 daerah di Jabar yang rawan tanah longsor tersebut, yakni, kondisi geologi.

"Kondisi geologi tersebut seperti kemiringan lereng, sifat mekanik tanah dan perubahan tata guna lahan akibat ulah manusia, hingga membuka kerentanan terjadi gerakan tanah," katanya.

Surono menambahkan pemicu lainnya dari kerentanan gerakan tanah, yakni, dengan kondisi curah hujan seperti diketahui biasanya selama bulan Desember, Januari dan Februari sering terjadi hujan lebat.

Ia menyebutkan untuk mengantisipasi terjadinya musibah bencana alam yang tidak diinginkan, harus diambil langkah-langkah, yakni jika terjadi retakan tanah maka harus segera ditutup atau dipadatkan agar air tidak

masuk. Kemudian, jika retakan tanah terus berkembang atau meluas maka warga setempat harus mengungsi ke tempat yang aman.

"Untuk pemukiman di dekat tebing, jika terdapat retakan pada tebing bagian atas, maka masyarakat di bawahnya harus berhati-hati terutama pada saat musim hujan," ungkapnya.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam mencegah menjadi korban musibah bencana alam, seperti, masyarakat yang tinggal di suatu wilayah yang sebelumnya pernah terjadi musibah tanah longsor, maka diminta untuk

waspada. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan setelah sebelumnya terjadi tanah longsor, maka akan terulang kembali kejadian serupa.

"Selain itu, masyarakat hendaknya mengikuti arahan Satlak PBP setempat," jelas Surono. (Ant/OL-06)

sumber: