Indonesia Mining Outlook 2020


JAKARTA (11/12) Majalah Tambang menyelenggarakan acara dengan tajuk Indonesia Mining Outlook 2020: Mineral and Coal Mining New Policies and Strategic Issues in 2020 di Dharmawangsa Hotel Jakarta. Pada acara tersebut, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono berkesempatan untuk menjadi panelis dengan memberikan materi terkait dengan Tata Kelola Pertambangan Mineral dan Batubara di Indonesia. Bersama Bambang di sesi materi Panel Pertama, duduk Sugeng Suparwoto (Ketua Komisi VII DPR RI), serta perwakilan dari MIND ID, Kementerian Perindustian, dan SAP Southeast Asia.

Dalam kesempatan tersebut, di hadapan 100 peserta yang berasal dari pengusaha tambang, Bambang menyampaikan terkait dengan cadangan SDA di Indonesia, kinerja pertambangan dan kemajuannya, tantangan investasi, dan isu-isu penting. Bambang menyampaikan masih diperlukan investasi untuk menemukan cadangan-cadangan baru yang ada di Indonesia. "Kita sekarang masih memakai data cadangan dari 10 sampai 20 tahun lalu, padahal masih banyak cadangan yang belum ditemukan, tapi karena eksplorasi itu tidak murah, kita perlu menarik investor-investor", ungkap Bambang.

Bambang juga mengungkapkan bahwa saat ini Ditjen Minerba selalu melakukan upaya untuk mempermudah investasi masuk ke subsektor mineral dan batubara. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah penyederhanaan regulasi, yang semula terdapat 96 regulasi/perizinan, menjadi 4 regulasi. "Hal ini kita lakukan, sejalan dengan amanat Presiden. Ini juga merupakan tugas pemerintah yang salah satunya adalah memberikan pelayanan perizinan dengan mudah." pungkasnya.

Senada dengan Bambang, Sugeng juga menyampaikan bahwa DPR akan terus mendukung pemerintah dalam rangka mempermudah investasi masuk ke Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan pembuatan Rancangan Undang-Undangan Mineral dan Batubara yang ramah akan investor. "Ini (pembahasan RUU) terus kita lakukan, di Migas juga di Minerba, intinya kami akan terus men-support Pemerintah", tegas Sugeng.

Menutup pemaparannya, Bambang menjelaskan isu-isu penting yang perlu difokuskan dalam dunia pertambangan mineral dan batubara. Isu-isu tersebut antara lain: manfaat tambang untuk masyarakat, lingkungan, pertambangan rakyat dan pertambangan ilegal, pengelolaan BUMN dan swasta. 

sumber: NM-HumasMinerba